Medan panas dan magnetis dapat membuat suatu cairan metal mengaduk dengan sendirinya, menurut laporan sebuah kelompok yang dipimpin oleh Michael A. Jaworski, yang sekarang bekerja pada Department of Energy’s Princeton Plasma Physics Laboratory, dan David N. Ruzic dari University of Illinois, Urbana-Champaign (Phys. Rev. Lett. 2010, 104, 094503). Pekerjaan ini merupakan bukti eksperimental yang pertama kalinya mengenai suatu efek aliran yang pertama kali diajukan tiga decade yang lalu. Jaworski dan para koleganya mengarahkan suatu sinar electron pada kolam cairan lithium pada penampan stainless steel. Sinar yang disebabkan oleh gradient suhu yang selanjutnya menciptakan suatu aliran listrik antara lithium dan penampannya. Dengan menerapkan medan magnetis pada aliran ini dihasilkan suatu tenaga pada cairan dan menyebabkan lithium mengalir pada bentuk yang melingkar, seperti pusaran air. Saat para peneliti membalikkan arah medan magnetis ini, aliran lithium juga membalikkan arahnya. Dengan memasukkan lapisan kwarsa isolasi antara cairan dan stainless steel yang menghapuskan efek ini, dan lithiumnya tetap. Fenomena cairan yang dapat mengaduk dengan sendirinya ini dapat digunakan pada industri untuk mengaduk metals atau logam campuran, sama baiknya pada reactor fusi, kata para peneliti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar