Para ilmuwan Cina telah mengembangkan suatu lapisan superhydrophobic yang dapat diperbaiki dengan memperlakukan permukaan dengan potassium stearate, yang seringkali digunakan pada sabun dan kosmetik. Hal ini dapat mengarahkan pada permukaan superhydrophobic yang dapat memperbaiki dengan sendirinya di kemudian hari.
Banyak seklai permukaan superhydrophobic, seringkali berdasarkan pada biomimetic struktur mikro daun teratai, telah dilaporkan di tahun-tahun terakhir ini bagi beberapa aplikasi seperti baju anti air dan rambu-rambu jalan yang dapat membersihkan dengan sendirinya. Mereka berisi jarum-jarum mikroskopis dimana tetesan air berdiam diri dan bergulung-gulung dengan meninggalkan suatu permukaan dengan sangat mudah. Namun kebanyakan sangatlah rapuh dan tidak seperti daun teratai di alam, dan tidak dapat diperbaiki. Sekarang, Zhenzhong Yang dan para koleganya dari Chinese Academy of Sciences, Beijing, telah mendemonstrasikan suatu metode yang sederhana dan murah dalam meregenerasi ulang jarum-jarum yang rusak.
Yang membuat lapisan ini dengan menggunakan mikrokapsul kalsium hydroxide dengan polymethylmethacrylate berpori-kerangka selulaosa polymer ethyl, yang direkatkan pada suatu resin expoxy pada permukaannya. Dengan membenamkan permukaan pada larutan potassium stearate membuat jarum-jarum padat berukuran nano pada kalsium stearate tumbuh dari pori-pori tersebut dalam permmukaan mikrokapsul, menciptakan tingkat superhydrophobisitas.
diilhami dari alam, daun-daun teratai mempunyai permukaan superhydrophobic yang dapat memperbaiki dengan sendirinya
Jika jarum-jarum kalsium stearate tergores, mereka dapat diregenerasi sepenuhnya dengan memperlakukan permukaan melawan larutan potassium stearate. Hal ini dapat diulangi berkali-kali hingga semua kalsium hidroksida pada mikrokapsul melemah, jelas Yang.
‘Pekerjaan ini menjelaskan suatu cara membuat permukaan superhydrophobic lebih tahan ubtuk digunakan tanpa mengurangi keefektifitasan mereka dengan memungkinkan mereka menyembuhkan properti mereka saat rusak; sementara itu mempertahankan biaya rendah dengan menggunakan reagent yang murah,’ kata Neil Shirtcliffe, seorang ahli pada permukaan superhydrophobic pada Nottingham Trent University, inggris. ‘Hal ini mirip dengan pendekatan yang digunakan pada tanaman, yang memperbaiki permukaan mereka pada penampakan yang rusak,’ tambahnya.
Yang mengatakan sekarang ini mereka berencana membangun pada pekerjaan ini guna membuat lapisan yang dapat memperbaharui dengan snedirinya, yang dapat memungkinkan penggunaan mereka pada aplikasi praktis secara luas.
Banyak seklai permukaan superhydrophobic, seringkali berdasarkan pada biomimetic struktur mikro daun teratai, telah dilaporkan di tahun-tahun terakhir ini bagi beberapa aplikasi seperti baju anti air dan rambu-rambu jalan yang dapat membersihkan dengan sendirinya. Mereka berisi jarum-jarum mikroskopis dimana tetesan air berdiam diri dan bergulung-gulung dengan meninggalkan suatu permukaan dengan sangat mudah. Namun kebanyakan sangatlah rapuh dan tidak seperti daun teratai di alam, dan tidak dapat diperbaiki. Sekarang, Zhenzhong Yang dan para koleganya dari Chinese Academy of Sciences, Beijing, telah mendemonstrasikan suatu metode yang sederhana dan murah dalam meregenerasi ulang jarum-jarum yang rusak.
Yang membuat lapisan ini dengan menggunakan mikrokapsul kalsium hydroxide dengan polymethylmethacrylate berpori-kerangka selulaosa polymer ethyl, yang direkatkan pada suatu resin expoxy pada permukaannya. Dengan membenamkan permukaan pada larutan potassium stearate membuat jarum-jarum padat berukuran nano pada kalsium stearate tumbuh dari pori-pori tersebut dalam permmukaan mikrokapsul, menciptakan tingkat superhydrophobisitas.
diilhami dari alam, daun-daun teratai mempunyai permukaan superhydrophobic yang dapat memperbaiki dengan sendirinya
Jika jarum-jarum kalsium stearate tergores, mereka dapat diregenerasi sepenuhnya dengan memperlakukan permukaan melawan larutan potassium stearate. Hal ini dapat diulangi berkali-kali hingga semua kalsium hidroksida pada mikrokapsul melemah, jelas Yang.
‘Pekerjaan ini menjelaskan suatu cara membuat permukaan superhydrophobic lebih tahan ubtuk digunakan tanpa mengurangi keefektifitasan mereka dengan memungkinkan mereka menyembuhkan properti mereka saat rusak; sementara itu mempertahankan biaya rendah dengan menggunakan reagent yang murah,’ kata Neil Shirtcliffe, seorang ahli pada permukaan superhydrophobic pada Nottingham Trent University, inggris. ‘Hal ini mirip dengan pendekatan yang digunakan pada tanaman, yang memperbaiki permukaan mereka pada penampakan yang rusak,’ tambahnya.
Yang mengatakan sekarang ini mereka berencana membangun pada pekerjaan ini guna membuat lapisan yang dapat memperbaharui dengan snedirinya, yang dapat memungkinkan penggunaan mereka pada aplikasi praktis secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar