Teori Asam Basa Arrhenius
Asam : Zat yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+)
HCl (aq) è H + (aq) + Cl- (aq)
Basa : Zat yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH-)
NaoH è Na + (aq) + OH- (aq)
Teori Asam Basa Bronsted- Lowry
Asam : Spesies pendonor proton
Basa : Spesies penerima proton
Asam basa yang saling berkaitan dalam pertukaran proton disebut pasangan asam basa konjugasi
HA + B ═ BH+ + A-
Asam 1 Basa2 asam 2 basa 1
HCl + NH3 ═ NH4+ + Cl-
Teori Asam Basa Lewis
Asam : setiap spesi yang mengandung atom yang dapat menerima pasangan elektron
Basa : setiap spesi yang mengandung atom yang dapat menberikan pasangan elektron
H + H2O è H3O+
Ag+ + 2NH3 è Ag(NH3)2+
Derajat Ionisasi dan tetapan kesetimbangan asam basa
Hubungan Ka dengan α
HA (aq) ==> H+(aq) + A- (aq)
Awal C
Reaksi Cα Cα Cα
Setimbang C(1-α) Cα Cα
Analog dengan asam,
Hubungan antara α dengan Kb :
Tetapan kesetimbangan air (Kw)
Air dapat mengalami swa-ionisasi
Derajat Keasaman (pH)
Istilah pH (potenz of hydrogen) diperkenalkan oleh Sorensen (1909) untuk menyatakan konsentrasi ion hidronium (H+) dalam larutan
pH Asam lemah dan Basa lemah
Keduanya terionisasi sebagian, sehingga punya Ka dan Kb
Hidrolisis Garam
pH garam dari Asam kuat dan basa kuat
HCl (aq)+ NaOH (aq) è NaCl (aq) + H2O (l)
vTidak terjadi hidrolisis baik anion maupun kation
vLarutan garam yang dihasilkan bersifat netral, yaitu pH = 7
vReaksinya disebut Netralisasi
v
pH garam dari Asam kuat dan basa lemah
HCl (aq)+ NH4OH (aq) è NH4Cl (aq) + H2O (l)
Terjadi hidrolisis parsial oleh ion NH4+ yang merupakan asam konjugasi dari basa lemah.
NH4Cl (aq) NH4+ Cl-
H2O OH- + H+
NH4OH X è elektrolit kuat shg selalu terionisasi
pH garam dari Asam lemah dan basa kuat
CH3COOH (aq) + KOH (aq) è CH3COOK (aq)+ H2O (l)
pH garam dari Asam lemah dan basa lemah
H2CO3 (aq)+ NH4OH (aq) è (NH4)2CO3 (aq) + H2O (l)
Terjadi hidrolisis sempurna oleh anion dan kation
(NH4)2CO3 NH4+ + CO32-
H2O OH- + H+
NH4OH H2CO3
selalu bereaksi , sehingga:
pH tergantung pada harga Ka dan Kb, tidak tergantung pada konsentrasi garam.
LARUTAN BUFFER
vLarutan yang dapat mempertahankan pH dari pengaruh penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran.
vPada umumnya terdiri atas
vcampuran asam lemah dan garamnya
vcampuran basa lemah dan garamnya
v
Titrasi Asam Basa
ØJika suatu asam dan basa dititrasi, setiap penambahan pereaksi akan mengakibatkan perubahan pH
ØAda empat macam perhitungan pH jika suatu asam dititrasi dengan basa, yaitu:
1.Titik awal è pH asam sebelum penambahan basa
2.Daerah antara (sebelum titik ekivalen) è larutan mengandung garam dan asam berlebih
3.Titik ekivalen (saat banyaknya asam atau basa tepat setara secara stoikiometri dengan banyaknya basa atau asam dalam larutan è larutan mengandung garam dengan
4.Setelah titik ekivalen è larutan mengandung garam dan basa berlebih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar